Senin, 09 Januari 2012

laporan gulma 3

PEMUTARAN VIDEO TENTANG PENGENDALIAN HAYATI PADA
Salvinia molesta
( Laporan Ilmu dan Teknik Pengendalian Gulma)



Oleh
Wanty pristiarini
0914013056
Kelas A



PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2011
REVIEW PEMUTARAN VIDEO


Pada pemutaran video ini, menceritakan tentang pengendalian hayati pada gulma Salvinia molesta. Salvinia molesta merupakan gulma yang berasal dari Brazil dan merupakan salah satu gulma terburuk di dunia. Pengendalian hayati pada gulma Salvinia molesta sebelumnya telah berhasil dikendalikan di danau Angorang, tepatnya berada di negara Australia.
Terdapat beberapa para ahli yang membantu program pengendalian hayati pada gulma Salvinia molesta tersebut, yaitu Thomas yang berasal dari negara Amerika serikat. Pada tahun 1992 Beliau melakukan penelitian menggunakan kain kasa yang diletakkan di atas sungai, kemudian diberi organ pengendaliaannya seperti kumbang moncong.
Setelah terbukti berhasil, Thomas berusaha membantu dalam mengendalikan gulma Salvinia molesta yang berada di negara Papua nugini tepatnya di sungai sepik. Dalam mengendalikan gulma Salvinia molesta di sungai sepik Papua nugini, Beliau menunjukkan gambar-gambar pada penduduk di sekitar sungai sepik tentang bagaimana menerapkan pengendalian hayati yang pernah dilakukan di negara Australia.
Beliau melakukan hal serupa dalam mengendalikan gulma tersebut dengan cara meletakkan kain kasa yang diletakkan di tengah sungai, dan memasukkan organ pengendalinya yang diambil dari negara Australia ke dalam kain kasa tersebut. Setelah 7 bulan ternyata tidak terjadi peningkatan pada jumlah kumbang tersebut, hal ini dikarenakan larvanya tidak mau memakan pucuk mudanya karena pucuknya terlalu keras. Setelah kumbangnya dibawa dan diambil dari Australia, kemudian gulma tersebut di bakar.

Salvinia molesta yang sudah mati kemudian dikembalikan ke desa tersebut.
Setelah dilakukan pengendalian pada gulma Salvinia molesta tersebut, dilakukan sosialisasi kepada masyarakat desa tersebut dengan bantuan media radio. Pada saat 6 bulan setelah pengendalian, Salvinia molesta akan muncul lagi pada sungai tersebut.
Dan dari pengendalian yang dilakukan tersebut, dapat dinyatakan bahwa pengendalian secara hayati tidak sepenuhnya dapat menghilangkan Salvinia molesta hingga bersih, tetapi Salvinia merupakan gulma yang tidak berbahaya karena gulma tersebut sudah menjadi habitat kumbang moncong tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar