Senin, 09 Januari 2012

laporan gulma 7

TEKNIK PENGENDALIAN GULMA SECARA KIMIAWI
A.               PENGENALAN HERBISIDA

( Laporan Ilmu dan Teknik Pengendalian Gulma)





Disusun
Oleh


Wanty pristiarini
0914013056
Kelas A


Description: ANd9GcSZZfgtVTA-p8bd5J4hEmaJS9Hbnfhg2_idjtrDiLdamfr0CwQ&t=1&usg=__5Qxw9K0KqAAwrqacnaOAbfMCqzg=



PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2011



DAFTAR ISI





AGROXONE-4…………………………………………………………     1
TOUCHDOWN 480 AS………………………………………………..     2
ASSET 190 AS………………………………………………………….     3
NUFARIS……………………………………………………………….     4
RAMBO 480 SL………………………………………………………...     5
Ti-Gold 10 WP………………………………………………………….     6
HYUAR 80 WP…………………………………………………………     7
STARANE 200 EC……………………………………………………..     8
PROWL 330 EC………………………………………………………..     9
FENOMIN 865 SL……………………………………………………..      10
Lampiran………………………………………………………………..     11


































1.                  Agroxone

AGROXONE
Nama Bahan Aktif
Kalium
Jenis Formulasi
AS
Translokasi
Sistemik
Selektivitas
Non selektiv
Waktu aplikasi
1.      Jika gulma berdaun lebar lebih banyak dan tinggi serta tanaman mencapai 20-30 cm
2.      Penyemprotan awal pada umur 4 hari setelah tanam
3.      Dilakukan pada saat penutupan tanah oleh gulma daun lebar > 80%
Tanaman sasaran
1.      Jagung
2.      Padi sawah
3.      Karet
4.      Teh
Gulma sasaran dan dosisnya
1.      Gulma daun lebar dengan dosis 1,5-2,5 liter
2.      Gulma daun lebar dengan dosis 1,5 atau 2 liter
3.      Gulma daun lebar dengan dosis 1,5 atau 2 liter
4.      Gulma daun lebar dengan dosis 1,25-2,5 liter
Volume semprot
1.      450 liter air/hektar
Mekanisme kerja
Pakailah semprotan punggung yang bertekanan tetap dan nosel polijet untuk mendapatkan hasil semprotan yang rata

1
2.                  Touchdown 480 AS

TOUCHDOWN 480 AS
Nama Bahan Aktif
Sulfosfat 480 gram/ liter
Jenis Formulasi
AS
Translokasi
Sistemik
Selektivitas
Non selektiv
Waktu aplikasi
Penyemprotan 2-3 kali
Tanaman sasaran
1.      Karet
2.      Kopi
3.      Teh
Gulma sasaran dan dosisnya
1.      Gulma daun lebar ( Borreria alata) dengan dosis 0,75-1,5 liter
2.      Gulma daun sempit dengan dosis 1,0-2,0 liter/ hektar
Volume semprot
1.      500 liter/hektar
2.      20-80 liter/hektar
Mekanisme kerja
Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan knapsack sprayer

                                                                                                             








2
3.                  ASSET 190 AS

ASSET 190 AS
Nama Bahan Aktif
Mono Amonium Glifosfat 189,3 gram/liter ( Setara dengan glifosfat 172 gram/ liter)
Jenis Formulasi
AS
Translokasi
Sistemik
Selektivitas
Non selektiv
Waktu aplikasi
Pada saat gulma tumbuh subur
Tanaman sasaran
1.      Kelapa sawit
2.      Karet
Gulma sasaran dan dosisnya
Gulma daun lebar Ageratum conyzoides dengan dosis 2-4 liter/  hektar
Volume semprot
2-4 liter/ hektar
Mekanisme kerja
Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan knapsack sprayer/ pakailah semprotan punggung yang bertekanan tetap dan nosel polijet untuk mendapatkan hasil semprotan yang rata
















3
4.                  NUFARIS

NUFARIS
Nama Bahan Aktif
Isopropilamina glifosfat 240 gram/liter
Jenis Formulasi
SL
Translokasi
Sistemik
Selektivitas
Non selektiv
Waktu aplikasi
Pada saat gulma tumbuh subur
Tanaman sasaran
1.      Karet
2.      Kelapa sawit
Gulma sasaran dan dosisnya
1.      Gulma berdaun sempit Paspalum conjgatum
2.      Gulma daun lebar Ageratum conyzoides dengan dosis 2-4 liter/hektar
Volume semprot
200-500 liter air / hektar
Mekanisme kerja
Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan knapsack sprayer/ penyemprotan dilakukan dengan menggunakan knapsack sprayer/ Pakailah semprotan punggung yang bertekanan tetap dan nosel polijet untuk mendapatkan hasil semprotan yang rata







4
5.                  RAMBO 480 SL

RAMBO 480 SL
Nama Bahan Aktif
Elifosfat 480 gram/liter
Jenis Formulasi
SL
Translokasi
Sistemik
Selektivitas
Non selektiv
Waktu aplikasi
1.      10 hari sebelum tanam dan hanya diaplikasikan 1 kali
2.      Pada saat gulma aktif dan hanya diaplikasikan 1 kali
Tanaman sasaran
1.      Jagung
2.      Kelapa sawit
Gulma sasaran dan dosisnya
1.      Gulma berdaun sempit Digitaria alliaris dengan dosis 2-4 liter /hektar
2.      Gulma daun lebar Borreria alata
3.       Gulma daun sempit Axonopus compressus dengan dosis 3-6 liter/ hektar
Volume semprot
1.      200-800 liter air / hektar
2.      400 liter air/ hektar
Mekanisme kerja
Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan knapsack sprayer/ penyemprotan dilakukan dengan menggunakan knapsack sprayer/ Pakailah semprotan punggung yang bertekanan tetap dan nosel polijet untuk mendapatkan hasil semprotan yang rata

5
6.                  Ti-Gold 10 WP

Ti-Gold 10 WP
Nama Bahan Aktif
Etil pirazosulfuron 10 %
Jenis Formulasi
WP
Translokasi
Sistemik
Selektivitas
Selektiv
Waktu aplikasi
Pada saat gulma belum tumbuh/ baru tumbuh
Tanaman sasaran
Padi sawah
Gulma sasaran dan dosisnya
Gulma golongan teki Scirpus juncoides dengan dosis 60 gram /hektar
Volume semprot
60 gram/hektar
Mekanisme kerja
Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan knapsack sprayer/ penyemprotan dilakukan dengan menggunakan knapsack sprayer/ Pakailah semprotan punggung yang bertekanan tetap dan nosel polijet untuk mendapatkan hasil semprotan yang rata










6
7.                  Hyuar 80 WP

Ti-Gold 10 WP
Nama Bahan Aktif
Bromacil 80 %
Jenis Formulasi
WP
Translokasi
Kontak
Selektivitas
Selektiv dan non selektiv
Waktu aplikasi
Disemprot sesudah tanam, sebelum bibit nenas tumbuh
Tanaman sasaran
Nenas
Gulma sasaran dan dosisnya
Gulma daun lebar Borreria alata dengan dosis 2-4 kilo gram /hektar
Volume semprot
400 liter/hektar
Mekanisme kerja
Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan knapsack sprayer/ penyemprotan dilakukan dengan menggunakan knapsack sprayer/ Pakailah semprotan punggung yang bertekanan tetap dan nosel polijet untuk mendapatkan hasil semprotan yang rata









7

8.                  STARANE 200 EC

STARANE 200 EC
Nama Bahan Aktif
Fluroksipir 200 gram/ liter
Jenis Formulasi
EC
Translokasi
Sistemik
Selektivitas
Selektiv
Waktu aplikasi
Disemprot pada waktu gulma tumbuh aktif sebelum pembungaan
Tanaman sasaran
1.      Karet
2.      Kelapa sawit
Gulma sasaran dan dosisnya
1.      Gulma daun lebar Ageratum conyzoides dengan dosis 0,25-0,5 liter /hektar
2.      Semak : Chromolaena odorata dengan dosis 0,50-1,0 liter/ hektar
Volume semprot
400-600 liter/hektar
Mekanisme kerja
Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan knapsack sprayer/ penyemprotan dilakukan dengan menggunakan knapsack sprayer/ Pakailah semprotan punggung yang bertekanan tetap dan nosel polijet untuk mendapatkan hasil semprotan yang rata





8
9.                  PROWL 330 EC

PROWL 330 EC
Nama Bahan Aktif
Pendimetalin
Jenis Formulasi
EC
Translokasi
Sistemik
Selektivitas
Non Selektiv
Waktu aplikasi
Setelah pengolahan tanah
Tanaman sasaran
1.      Bawang merah
2.      Kedelai
Gulma sasaran dan dosisnya
1.      Gulma daun lebar Ageratum conyzoides dengan dosis 1,5-3,0 liter /hektar
Volume semprot
500-600 liter/hektar
Mekanisme kerja
Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan knapsack sprayer/ penyemprotan dilakukan dengan menggunakan knapsack sprayer/ Pakailah semprotan punggung yang bertekanan tetap dan nosel polijet untuk mendapatkan hasil semprotan yang rata









9
10.              FENOMIN 865 SL

FENOMIN 865 SL
Nama Bahan Aktif
2,4-D Dimetil Amina 865 gram/liter
Jenis Formulasi
SL
Translokasi
Sistemik
Selektivitas
Selektiv
Waktu aplikasi
Pada saat gulma masih muda dan aktif pertumbuhannya
Tanaman sasaran
Padi sawah
Gulma sasaran dan dosisnya
Gulma golongan teki Monochoria vaginalis  dengan dosis 1,0-1,5 liter/ hektar
Volume semprot
500 liter/hektar
Mekanisme kerja
Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan knapsack sprayer/ penyemprotan dilakukan dengan menggunakan knapsack sprayer/ Pakailah semprotan punggung yang bertekanan tetap dan nosel polijet untuk mendapatkan hasil semprotan yang rata









10


LAMPIRAN