Rabu, 10 Oktober 2012

laporan 7 penyakit penting tanaman


PENGENALAN GEJALA DAN STRUKTUR PATOGEN PADA UBI JALAR DAN KACANG PANJANG
( Laporan Praktikum Penyakit Penting Tanaman)





Oleh
Wanty pristiarini
0914013056




PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2012



I.                   PENDAHULUAN


A.      Latar belakang

Timbulnya gejala penyakit disebabkan karena adanya interaksi antara tanaman inang dan patogen. Penamaan gejala penyakit dapat didasarkan kepada tanda penyakit, perubahan bentuk, tanaman, pertumbuhan tanaman dan sebagainya.
Sebagai akibat terganggunya pertumbuhan tanaman oleh penyakit, maka akan terjadi perubahan pada tanaman dalam: Bentuk, ukuran, warna, tekstur dan lain-lain.
Perubahan tersebut seringkali merupakan gejala yang khas untuk penyakit tertentu. Tetapi adakalanya untuk satu macam penyakit menimbulkan lebih dari satu macam perubahan. Sering kali patogen penyebab penyakit tersebut dapat ditemukan pada jaringan yang terserang (internal) atau pada bagian permukan jaringan (eksternal) dalam bentuk tubuh buah, sclerotium dan sebagainya.
Penyebab penyakit digolongkan menjadi dua besar yaitu penyakit yang bersifat abiotik dan yang bersifat biotik. Untuk yang bersifat biotik (tidak hidup) misalnya polutan udara, polutan tanah, suhu yang ekstrim, kelembaban yang ekstrim, oksigen dan cahaya yang berlebihan atau berkekurangan, unsur hara yang tidak tepat dosis. Sedangkan penyakit yang bersifat biotik (hidup) ada 6 kelompok besar yaitu jamur, prokariotik, virus, viroid, nematode, protozoa dan tanaman tinggi parasit. Penyebab yang bersifat biotik disebut juga patogen yang berasal dari bahasa latin “pathos” yang berarti sakit dan “gene” yang berarti penyandi sifat.

Patogen menyebabkan sakit pada gen sehingga ekspresi yang muncul adalah sesuatu yang tidak normal pada tanaman.

B.       Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya percobaan ini, antara lain :
1.      Agar mahasiswa dapat mengetahui gejala yang muncul pada tanaman ubi jalar dan kacang panjang
2.      Agar mahasiswa mengetahui struktur pathogen yang diamati di bawah mikroskop

II.                TINJAUAN PUSTAKA

Penyakit tanaman merupakan adanya penurunan dari keadaan normal dari tanaman yang menyela atau memodifikasi fungsi-fungsi vitalnya. Penyakit tanaman sebagian besar disebabkan oleh jamur, bakteri, dan virus.  Penyakit tanaman lebih sering diklasifikasikan oleh gejala mereka daripada oleh agen penyakit, karena penemuan agen mikroskopis seperti bakteri tanggal hanya dari 19 persen ( Jackson, 2009).
Penyakit akan terjadi apabila ada patogen yang ganas menyerang tanaman yang rentan, di dukung lingkungan yang mendukung patogen untuk menyerang tanaman yang rentan (Tjahjadi, 1989).
Penyakit bisa muncul karena disuatu tempat ada tanaman, pathogen sertalingkungan. Ini yang disebut segitiga penyakit dimana munculnya penyakit karena tiga faktor itu. Salah satu faktor tidak ada atau tidak memenuhi syarat maka penyakit tidak akan muncul. Syarat yang harus dipenuhi oleh ketiga faktor agar muncul penyakit adalah tanaman harus peka, penyebab penyakit harus virulen (fitdan ganas), dan lingkungan mendukung (Nasution, 2008).
Tanaman yang sakit adalah tanaman yang tidak dapat melakukan aktifitasfisiologis secara sempurna, yang akan mengakibatkan tidak sempurnanya produksi baik secara kualitas maupun kuantitas. Secara umum penyakit tanamandiakibatkan oleh faktor biotik dan abiotik. Faktor biotik adalah penyakit tanamanyang disebabkan oleh mikroorganisme (mahluk hidup) yang antara lain berupa jamur, bakteri, virus, nematoda, MLO dan lain-lain. Sedangkan faktor abiotik antara lain pengaruh dari suhu, kelembaban, defisiensi unsur hara atau keracunanunsur hara (Mynature-faiq, 2010).

Penyakit dapat dikenal dengan mata telanjang dari gejalanya. Penyakit tumbuhan yang belum ada campur tangan manusia merupakan hasil interaksi antara patogen, inang dan lingkungan. Konsep ini disebut dengan segitiga penyakit atau plant disease triangle, sedangkan penyakit tanaman yang terjadi setelah campur tangan manusia adalah interaksi antara patogen, inang, lingkungan dan manusia. Konsep ini disebut segi empat penyakit atau plant disease square(Triharso, 1996).
Patogen adalah sesuatu yang dapat menyebabkan penyakit. Patogen berasal dari bahasa Yunani,Pathos yang berarti menderita dan genesis yang berarti asal. Umumnya istilah patogen hanya dipakai untuk jasad yang dalamkeadaan sesuai dapat menimbulkan penyakit pada jasad lain (Semangun, 1996).
Penyakit tanaman dapat didefinisikan sebagai penyimpangan sifat normal yang menyebabkan tanaman tidak dapat melakukan kegiatan fisiologis seperti biasanya (Martoredjo, 1989).

DAFTAR PUSTAKA

Jackson RW (editor). (2009). Plant Pathogenic Bacteria: Genomics and
Molecular Biology. Caister Academic Press.
Martoredjo, T, 1989. Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhan Bagian
Dari Perlindungan Tanaman. Andi Offset, Yogyakarta.
Mynature-faiq. 2010. Pengenalan penyakit tanaman pangan.
Nasution, Ahmad Sanusi. 2008. Pengenalan Patologi/Penyakit
Tumbuhan.http://sanoesi.wordpress.com/2008/12/17/pengenalan-patologipenyakit-tumbuhan/ Diakses 16 Maret 2012.
Semangun, H. 1996. Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.
Tjahjadi, Nur. 1989. Hama dan Penyakit Tanaman. Palembang: Kanisius
Triharso. 1996. Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman. Gadjah Mada
UniversityPress, Yogyakarta

III.             METODELOGI


A.      Alat dan bahan

Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah mikroskop dan alat tulis. Serta bahan yang digunakan antara lain tanaman ubi jalardan kacang panjang.

B.       Cara kerja

Adapun cara kerja dalam praktikum ini, antara lain :
1.      Diamati gejala yang muncul pada tanaman ubi jalar dan kacang panjang
2.      Diambil jarum untuk memotong bagian daun yang terserang penyakit untuk diamati di bawah mikroskop
3.      Diamati hingga memperoleh struktur patogennya


IV.             HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


A.      Hasil pengamatan
No
Foto daun yang terkena gejala penyakit
Gambar daun yang terkena gejala penyakit
Struktur patogen

Struktur patogen yang digambar tangan
1
Nama penyakit : Bercak daun  pada tanaman ubi jalar (Cercospora batatae )


2
Nama penyakit : Karat pada tanaman kacang panjang
(Uromyces vignae)







B.       Pembahasan

Gejala penyakit Bercak daun pada tanaman ubi jalar yang disebabkan oleh Cercospora batatae
Gejala tanaman yang terserang penyakit ini adalah pada daun terdapat bercak-bercak bulat yang tidak teratur dan tersebar dengan garis tengah 6-10 mm. Mula-mula bercak berwarna cokelat kekuning-kuningan tanpa batas yang jelas dan selanjutnya pusat bercak tersebut berwarna putih keabu-abuan. Serangan yang berat akan menyebabkan daun menjadi rontok.
Klasifikasi Cercospora batatae
Kingdom         : Fungi
Phylum            : Ascomycota
Class                : Dothideomycetes
Order               : Capnodiales
Family             : Mycosphaerellaceae
Genus              : Cercospora
Spesies            : Cercospora batatae
Struktur patogen
Cendawan ini memiliki konidium berwarna putih bening berbentuk gada terbalik dan bersekat. Jamur ini merusak klorofil daun sehingga menyebabkan proses asimilasi berjalan tidak sempurna. Ujung patogen ini berbentuk runcing dan berbentuk tabung.
Pengendalian
1.      Menanam jenis/ klon ubi jalar yang tahan terhadap penyakit bercak daun cokelat
2.      Memangkas daun yang terserang penyakit dan membakarnya
3.      Menanam ubi jalar dengan jarak tanam yang agak renggang sehingga dapat mencegah kelembapan yang tinggi
4.      Menanam ubi jalar sesuai dengan musim tanam
5.      Menyempurnakan drainase pada musim hujan
6.      Melakukan pergiliran tanaman
7.      Melakukan pembersihan sisa-sisa tanaman, gulma yang tumbuh di sekitar tanaman dan selokan
8.      Melakukan penyemprotan dengan fungisida.

Gejala penyakit karat pada tanaman kacang panjang yang disebabkan oleh
Uromyces vignae
Gejala penyakit karat berupa bercak kecil berwarna putih pada permukaan bawah daun. Bercak tersebut kemudian berubah menjadi kecoklat-coklatan
Klasifikasi
Domain           : Eukaryota
Kingdom         : Fungi
Subkingdom    : Dikarya
Phylum            : Basidiomycota
Subphylum      : Pucciniomycotina
Class                : Pucciniomycetes
Order               : Pucciniales
Family             : Pucciniaceae
Genus              : Uromyces
Spesies            : Uromyces vignae
Struktur Patogen
Miselium dan sporanya dapat bertahan hidup pada sisa tanaman dan biji terinfeksi. Siklus hidup lengkapnya mencapai 60-72 jam. Konidia diterbangkan oleh angin atau terbawa percikan air untuk sampai ketanaman yang baru. Konidia mempunyai 6 sampai 8 sekat
Pengendalian
1.      Gunakan kultivar yang tahan penyakit
2.      Bajak reput relai kedalam tanah semasa penyediaan tanah
3.      Jika terdapat serangan sembur dengan cyproconazole 0.003% b.a,copper oxycloride 0.2% b.a,mancozeb0.1%b.aatau chlorothalonil 0.075% b.a



V.                KESIMPULAN

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari percobaan yang telah dilaksanakan, antara lain :
1.      Struktur patogen penyebab penyakit pada tanaman ubi jalar, dan kacang panjang memiliki kesamaan, yaitu memiliki sekat
2.      Rata-rata pengendalian penyakit, apabila disimpulkan memiliki teknik yang sama, yaitu menggunakan tanaman yang tahan penyakit, membersihkan dari gulma, penanaman dengan jarak yang renggang, dan menggunakan pestisida
3.      Semakin rapat kondisi pertanaman suatu komoditas, maka kondisi di sekitar lahan akan menjadi lembab. Kondisi yang lembab menyebabkan penyakit muncul.










LAMPIRAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar